Penyair al-A'sya meninggalkan Najd dengan tujuan menemui Rasulullah Saw., memujinya dengan bait-bait syair, dan menyatakan niatnya untuk masuk Islam. Di tengah jalan Abu Sufyan menemuinya dan menawarkan seratus unta dengan syarat tidak melanjutkan perjalanannya dan kembali ke rumahnya. Penyair itu pun mengambil unta-unta itu dan pulang. Dia pulang dengan menunggang salah satu unta itu. Tiba-tiba unta itu melemparkannya hingga ia jatuh tersungkur, lehernya patah, dan mati dengan kegagalan mendapatkan agama dan kekayaan. Berikut syair yang akan dipersembahkannya kepada Rasulullah Saw. itu.
Pemuda, uban, kebutuhan, dan kekayaan.
Semua itu adalah milik Allah,
tapi kenapa engkau masih ragu?
Manakala engkau pergi tidak membawa ketaqwaan
dan berjumpa dengan orang-orang yang telah membekali diri,
maka kau akan menyesal kenapa tidak seperti mereka.
Dan manakala engkau tidak siap, maka mereka telah siap.
Sumber: "Dr. Aidh al-Qarni, "Laa Tahzan Jangan Bersedih."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN BERKOMENTAR SECARA BERAHLAK