Translate

PENGIKUT

PROFIL SAYA

Foto saya
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Lahir di Palembang pada 25 April 1954. Sekarang berdomisili di Yogyakarta. Situs yg dikelola: 1.Halaman facebook "Nuansa Spiritual" (facebook.com/mharunnoengtjik); 2. Blogger "al-Qur'an dan Sains" (mharunn.blogspot.com); 3. Blogger "MHarunN's Tweet" (mhntweet.blogspot.com); 4. Blogger "Advokasi Hukum" (mharunn2.blogspot.com); 5. User Facebook "Muhammad Harun" (facebook.com/harunmhmmd); 6. User Twitter MHarunN (@MHarunN); 7. User You Tube "MHarunN"; dll.

Rabu, 19 September 2012

KBI-49

Penyair al-A'sya meninggalkan Najd dengan tujuan menemui Rasulullah Saw., memujinya dengan bait-bait syair, dan menyatakan niatnya untuk masuk Islam. Di tengah jalan Abu Sufyan menemuinya dan menawarkan seratus unta dengan syarat tidak melanjutkan perjalanannya dan kembali ke rumahnya. Penyair itu pun mengambil unta-unta itu dan pulang. Dia pulang dengan menunggang salah satu unta itu. Tiba-tiba unta itu melemparkannya hingga ia jatuh tersungkur, lehernya patah, dan mati dengan kegagalan mendapatkan agama dan kekayaan. Berikut syair yang akan dipersembahkannya kepada Rasulullah Saw. itu. 

Pemuda, uban, kebutuhan, dan kekayaan.
Semua itu adalah milik Allah,
tapi kenapa engkau masih ragu?
Manakala engkau pergi tidak membawa ketaqwaan
dan berjumpa dengan orang-orang yang telah membekali diri,
maka kau akan menyesal kenapa tidak seperti mereka.
Dan manakala engkau tidak siap, maka mereka telah siap.

Sumber: "Dr. Aidh al-Qarni, "Laa Tahzan Jangan Bersedih."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN BERKOMENTAR SECARA BERAHLAK