Translate

PENGIKUT

PROFIL SAYA

Foto saya
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Lahir di Palembang pada 25 April 1954. Sekarang berdomisili di Yogyakarta. Situs yg dikelola: 1.Halaman facebook "Nuansa Spiritual" (facebook.com/mharunnoengtjik); 2. Blogger "al-Qur'an dan Sains" (mharunn.blogspot.com); 3. Blogger "MHarunN's Tweet" (mhntweet.blogspot.com); 4. Blogger "Advokasi Hukum" (mharunn2.blogspot.com); 5. User Facebook "Muhammad Harun" (facebook.com/harunmhmmd); 6. User Twitter MHarunN (@MHarunN); 7. User You Tube "MHarunN"; dll.

Senin, 31 Oktober 2011

Akhir Alam Semesta

turbulentmind.wordpress.com
Alquran dan Sains: Akhir Alam Semesta
Ilustrasi
 
Republika Online
Kamis, 21 Juli 2011 09:54 WIB
Oleh: DR Abdul Basith Jamal & DR Daliya Shadiq Jamal

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa benda-benda di jagad raya ini, pada mulanya satu, lalu tercerai-beraikan setelah terjadinya ledakan besar yang mengakibatkan keterpisahan antara satu benda dengan benda lainnya. Sehingga membentuk gugusan benda-benda langit yang terdiri dari galaksi, bintang, planet, satelit dan lain sebagainya.

Namun tentunya keseluruhan benda langit ini tidak mungkin akan terus ada tanpa ada batasnya. Bahkan secara pasti, dapat ditegaskan bahwa seluruh apa yang ada di alam semesta ini akan berakhir.

Para ilmuwan telah banyak melakukan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui akhir alam raya ini. Dalam melakukan penelitian tersebut, mereka menggunakan hitungan energi yang mendorong alam raya ini agar secara terus-menerus mengalami penambahan.

Penggunaan energi ini dimaksudkan untuk menciptakan pemuaian alam secara terus-menerus dengan batasan. Ia tidak boleh melampaui kuantitas penambahan energi yang telah ditentukan, yang dapat mengakibatkan alam raya ini meledak.

Penelitan yang mereka lakukan, menghasilkan dugaan bahwa suatu saat energi yang terdapat di alam raya ini akan melampaui batas keseimbangannya yang menyebabkan kehancurannya. Sebagaimana dulu, benda-benda yang ada di alam raya ini terbentuk setelah terjadinya ledakan besar, maka benda-benda ini juga akan hancur setelah terjadinya ledakan besar yang diakibatkan kekuatan energi yang melampaui batas kemampuannya.

Al-Qur'an telah menggambarkan akhir alam semesta ini yang menyerupai awal pembentukannya, sebagaimana yang terdapat pada surah Al-Anbiya ayat 104. Allah SWT berfirman: "(yaitu) pada hari Kami gulung langit seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya."

Pengungkapan dengan menggunakan kata ‘Kami gulung langit’, adalah cara pengungkapan yang sangat teliti sekali yang dimaksudkan untuk menggambarkan penyusutan alam semesta ini, karena energi yang terdapat di dalamnya telah melebihi batasan yang telah ditentukan.

Al-Qur'an di bagian lain ayatnya, mengungkapkan penciptaan kembali alam semesta setalah ia melewati batas energi yang ditentukan. Allah SWT dalam surah Ibrahim ayat 48 berfirman: "(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit." 

http://facebook.com/mharunnoengtjik
Redaktur: cr01
Sumber: Ensiklopedi Petunjuk Sains dalam Al-Qur'an dan Sunnah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN BERKOMENTAR SECARA BERAHLAK