oleh Nuansa Spiritual pada 30 April 2011 jam 5:00
Syair al-Husein bin Mathir al-Asadi
Jika Allah memudahkan perkara, maka mudahlah ia. Kekuatannya akan meleleh dan kerumitannya akan hancur. Betapa banyak orang menginginkan sesuatu, namun tak jua mendapatkannya. Betapa banyak orang yang sudah putus asa, namun kemudian datang kegembiraan. Sungguh banyak yang ketakutan menjadi menakutkan, yang miskin menjadi kaya, dan peristiwa pahit berubah manis. Mungkin dunia berubah, yang kaya berbalik menjadi fakir, yang fakir menjadi kaya. Sungguh banyak yang hidup sengsara tiba-tiba sejakhtera.
Sumber: 'Aidh al-Qarni, "La Tahzan Jangan Bersedih!"
Jika Allah memudahkan perkara, maka mudahlah ia. Kekuatannya akan meleleh dan kerumitannya akan hancur. Betapa banyak orang menginginkan sesuatu, namun tak jua mendapatkannya. Betapa banyak orang yang sudah putus asa, namun kemudian datang kegembiraan. Sungguh banyak yang ketakutan menjadi menakutkan, yang miskin menjadi kaya, dan peristiwa pahit berubah manis. Mungkin dunia berubah, yang kaya berbalik menjadi fakir, yang fakir menjadi kaya. Sungguh banyak yang hidup sengsara tiba-tiba sejakhtera.
Sumber: 'Aidh al-Qarni, "La Tahzan Jangan Bersedih!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN BERKOMENTAR SECARA BERAHLAK