Translate

PENGIKUT

PROFIL SAYA

Foto saya
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Lahir di Palembang pada 25 April 1954. Sekarang berdomisili di Yogyakarta. Situs yg dikelola: 1.Halaman facebook "Nuansa Spiritual" (facebook.com/mharunnoengtjik); 2. Blogger "al-Qur'an dan Sains" (mharunn.blogspot.com); 3. Blogger "MHarunN's Tweet" (mhntweet.blogspot.com); 4. Blogger "Advokasi Hukum" (mharunn2.blogspot.com); 5. User Facebook "Muhammad Harun" (facebook.com/harunmhmmd); 6. User Twitter MHarunN (@MHarunN); 7. User You Tube "MHarunN"; dll.

Sabtu, 26 Oktober 2013

Pertanda akhir Zaman: Tersingkapnya Gunung Emas di Sungai ini

Pertanda Akhir Zaman: Tersingkapnya Gunung Emas Di Sungai Ini

Posted by Simon Dahry on Saturday, April 6, 2013 | 1 komentar


Jejak Post | Sungai Eufrat
Sungai Eufrat
Gunung emas yang terlihat jika aliran sungai di tahan
Satu lagi tanda- tanda bahwa kiamat mungkin sudah dekat, terdeteksi yaitu kemunculan gunung emas di sungai Eufrat. Ini tandanya bahwa setiap kita mesti selalu waspada dan mawas diri agar menjadi golongan orang yang ‘selamat’. Kiamat- kiamat kecil yang makin kerap terjadi adalah peringatan bagi kita semua. Gempa- gempa dahsyat yang susul menyusul di berbagai belahan dunia, kehancuran moral manusia, dan rusaknya bumi mungkin memang merupakan indikasi kearah dekatnya kiamat. Dan kini terdeteksinya gunung emas Eufrat yang menurut hadis Nabi Muhammad SAW adalah salah satu tanda kiamat sudah dekat.

Sungai ini menyaksikan kejadian besar di Tahun 1975. Bendungan raksasa keban yang di bangun di sekitar sungai eufrat setinggi 210 meter memotong alirannya. dengan kata lain menghentikannya.
Tanda yang di tunjukkan oleh Nabi telah terjadi. "Berhentinya sungai eufrat adalah salah satu tanda
 kedatangan Al Mahdi.(Al muttaqi al Hindi, Al Burhan Al Alamatil Mahdi Akhirul Zaman.h.39)

Dalam Hadist Rosulullah SAW bersabda :
"Hari Kiamat tak akan terjadi sebelum Sungai Eufrat mengering dan menyingkapkan Gunung Emas. Yang mendorong manusia berperang, 99 dari 100 orang yang berperang akan tewas , dan salah satu diantara mereka berkata Mungkin aku satu-satunya yang akan tetap hidup.

(Abu Hurairah r.a ) "

"Sudah dekat suatu masa di mana sungai Efrat akan surut airnya lalu tampak perbendaharaan emas darinya, maka barangsiapa yang hadir di situ janganlah ia mengambil apapun dari harta itu.(HR. Bukhari Muslim)"

Setelah membaca hadist di atas, pastilah kita mengerti arti dari hadist tersebut.
menurut pandangan bersama penafsir hadist, pernyataan ini merujuk ke penghentian aliran sungai eufrat. memang di tahun 1975 pembangunan DAM keban benar-benar memotong dan menghentikan aliran sungai tersebut. pembangunan DAM Raksasa setinggi kurang lebih 210 meter itu juga menjadikan daerah sekitar Sungai Eufrat menjadi subur dan makmur yang senilai dengan emas. Daerah sekitarnya pun menempuh ekonomi baru dan pengangguran berkurang.


Namun, disisi lain dari kejadian di atas adalah saat satelit mendeteksi adanya timbunan emas di dasar Sungai Eufrat, yang timbunan tersebut dapat dilihat jika aliran sungai tersebut ditahan. Hal ini semakin menunjukkan bahwa kejadian yang di sabdakan Rasulullah merupakan hal yang benar-benar terjadi.


Kalimat berikutnya "yang mendorong manusia berperang,99 dari 100 orang diantara mereka akan tewas, dan salah satu diantara mereka akan berkata, mungkin akulah satu-satunya yang akan tetap hidup." Dapat kita ketahui kalimat ini merujuk ke kejadian terror yang menimpa kawasan Sungai Eufrat, yang menyebabkan pemilik tanah di daerah tersebut mengalami kerugian yang besar akibat peperangan yang terjadi. Pembantaian berdarah yang menyebabkan puluhan bahkan ratusan orang tewas dalam peperangan di sekitar Sungai Eufrat tersebut.


intinya, setiap kalimat yang disabdakan Rasullullah SAW, benar-benar terjadi dan telah menunjukkan salah satu tanda kiamat telah dekat. Sekarang, semuanya kembali ke diri kita masing-masing. Akankah terus menerus melakukan kegiatan yang maksiat dan dibenci ALLAH dan RASULNYA, atau kita kembali mengikuti aturan dan petunjuk dalam Al-Qur'an dan Al-Hadist. Semua tergantung dari diri kita masing - masing.



Seperti diberitakan NASA baru-baru ini, dua sungai penting di Timur Tengah, Tigris dan Eufrat semakin mengering, dan jika akhirnya benar-benar kering, jutaan orang akan terkena dampaknya. (Tanda tanda Akhir zaman?)
Hanya dalam jangka waktu tujuh tahun, 144 km3 air di kedua sungai tersebut telah hilang. Sumber air bersih di daerah tersebut hanya sekitar setengah dari rata-rata perhitungan standar. (sdp)

Mukjizat ke-71 (Tanda Kiamat - Gunung Emas Eufrat)

Mukjizat ke-71 ( TANDA KIAMAT - GUNUNG EMAS EUFRAT )

20 November 2010 pukul 14:07
Sungai Efrat

Sungai Efrat[1] atau Sungai Furat (Inggris: Euphrates, Arab: نهر الفرات) adalah salah satu sungai yang mencirikan Mesopotamia (satu lagi Sungai Tigris) yang mengalir dari Anatolia. Sungai ini panjangnya lebih kurang 2,781 kilometer (1,730 mil).

Sungai Furat dalam Hadis
Daripada Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw bersabda: "Tidak terjadi hari kiamat itu sehingga Sungai Furat menjadi surut airnya sehingga ternampak sebuah gunung daripada emas. Ramai orang yang berperang untuk merebutkannya. Maka terbunuh sembilan puluh sembilan daripada seratus orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat berkata "mudah-mudahan akulah orang yang terselamat itu"."
Di dalam riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah bersabda: "Sudah dekat suatu masa di mana sungai Furat akan menjadi surut airnya lalu ternampak perbendaharaan daripada emas, maka barangsiapa yang hadir di situ janganlah ia mengambil sesuatu pun daripada harta itu."

Sungai Furat dalam sejarah
Sungai Furat memberi kehidupan yang membawa kepada kemunculan peradaban Sumeria, lebih kurang alaf ke-4 SM. Kebanyakan kota purba penting terletak di tebing sungai ini termasuk Mari, Sippar, Nippur, Shuruppak, Uruk dan Eridu. Lembah sungai ini juga membentuk pusat imperium Babylon dan Assyria. Pertempuran Karbala juga berlaku di tepi sungai Furat di mana Imam Hussain, keluarga dan sahabat beliau terbunuh.
Berkat pendirian DAM mirip gunung setinggi 210 Meter tanah disekitarnya menjadi senilai emas, karena alasan - alasan seperti dihasilkannya listrik meningkatkan kesuburan akibat terkumpulnya air dan kian mudahnya sarana pengangkutan. 

Hasil proyek pembangunan raksasa ini yang dikenal sebagai proyek Anatolia Tenggara ( GAP ) mengungkapkan dengan jelas kebenaran hadits Nabi Muhammad.

Daerah itupun lalu merengkuh peluang ekonomi baru, pendapatannya meningkat dan pengangguran berkurang. Disisi lain baru - baru ini sisi lain yang telah diliput Media Jelas menunjukkan kebenaran ungkapan yang disebutkan dalam Hadits Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wasallam, menurut kabar itu foto - foto dari satelit membuktikan adanya timbunan emas dari Sungai Efrat, dan itu bisa dilihat jika airnya ditahan.

Yang Mendorong Manusia Berperang 

Ungkapan dari Hadits Rasulullah merujuk dari peperangan yang banyak jiwa melayang, para pemilik tanah didaerah itu menderita kerugian besar karena kekacauan yang berlangsung didalam jangka waktu Teror yang panjang disana dan banyak orang kehilangan jiwanya. Pendeknya, pernyataan disalam hadits terjadi satu persatu dan dialami tepat sebagaimana dikisahkan.

untuk lihat videonya silahkan klik ( http://www.youtube.com/watch?v=d4EamAFmTNk )
Berkat pendirian DAM mirip gunung setinggi 210 Meter tanah disekitarnya menjadi senilai emas, karena alasan - alasan seperti dihasilkannya listrik meningkatkan kesuburan akibat terkumpulnya air dan kian mudahnya sarana pengangkutan. Hasil proyek pembangunan raksasa ini yang dikenal sebagai proyek Anatolia Tenggara ( GAP ) mengungkapkan dengan jelas kebenaran hadits Nabi Muhammad. Daerah itupun lalu merengkuh peluang ekonomi baru, pendapatannya meningkat dan pengangguran berkurang. Disisi lain baru - baru ini sisi lain yang telah diliput Media Jelas menunjukkan kebenaran ungkapan yang disebutkan dalam Hadits Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wasallam, menurut kabar itu foto - foto dari satelit membuktikan adanya timbunan emas dari Sungai Efrat, dan itu bisa dilihat jika airnya ditahan. Yang Mendorong Manusia Berperang Ungkapan dari Hadits Rasulullah merujuk dari peperangan yang banyak jiwa melayang, para pemilik tanah didaerah itu menderita kerugian besar karena kekacauan yang berlangsung didalam jangka waktu Teror yang panjang disana dan banyak orang kehilangan jiwanya. Pendeknya, pernyataan disalam hadits terjadi satu persatu dan dialami tepat sebagaimana dikisahkan. untuk lihat videonya silahkan klik ( http://www.youtube.com/watch?v=d4EamAFmTNk )
 
Sumber: facebook.com

Sungai Eufrat dan Kiamat

Sungai Eufrat, Gunung Emas, dan Hari Kiamat

Jumat, 01 Juni 2012, 13:36 WIB
Komentar : 22
flicker.com
Eufrat
Eufrat
REPUBLIKA.CO.ID,

Rasulullah SAW bersabda, ‘’Hari Kiamat tak akan terjadi sebelum Sungai Eufrat mengering dan menyingkapkan 'Gunung Emas' yang mendorong manusia berperang. 99 dari 100 orang akan tewas (dalam pertempuran), dan setiap dari mereka berkata,  ‘Mungkin aku satu-satunya yang akan tetap hidup’.’’ (HR Bukhari).

Dalam riwayat lainnya, Rasulullah bersabda, ‘’Sudah dekat suatu masa di mana sungai Eufrat akan menjadi surut airnya lalu ternampak perbendaharaan daripada emas, maka barang siapa yang hadir di situ janganlah ia mengambil sesuatu pun daripada harta itu.’’ (HR Bukhari Muslim).

Imam Bukhari juga  meriwayatkan hadis lainnya, Rasulullah SAW bersabda, ‘’Segera Sungai Eufrat akan memperlihatkan kekayaan (gunung) emas, maka siapa pun yang berada pada waktu itu tidak akan dapat mengambil apa pun darinya. Imam Abu Dawud juga meriwayatkan hadis yang sama.

Dalam hadis itu, Rasulullah pernah  bersabda, bahwa sungai yang mengalir di tiga negara besar, Turki, Suriah, dan Irak itu pada saatnya nanti akan menyingkapkan harta karun yang besar berupa gunung emas. Selain itu, dalam kitab Al-Burhan fi `Alamat al-Mahdi Akhir az-Zaman, diungkapkan bahwa keringnya sungai Eufrat merupakan saat datangnya Al-Mahdi sebagai akhir zaman.

Hadis di atas membicarakan tentang Sungai Eufrat. Dalam bahasa Arab dikenal dengan nama Al-Furat atau air paling segar. Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Al-Hadith Al-Nabawi, Eufrat adalah sungai yang mengalir dari timur laut Turki.

‘’Sungai itu membelah pengunungan Toros, lalu melewati Suriah di kota Jarablus, melewati Irak di kota al-Bukmal, dan bertemu Sungai Tigris di Al-Qurnah yang bermuara di Teluk Arab,’’  ujar Dr Syauqi. Panjang sungai itu mencapai 2.375 kilometer. Dua anak sungainya, yakni Al-Balikh dan  Al-Khabur sudah mengering. 

                                                                  ***


Pada saat Nabi Muhammad memprediksi masa depan Sungai Eufrat lewat sabdanya, wilayah subur di daerah mediterania itu masih dikuasai oleh dua kekuatan besar, Persia dan Bizantium. Sungai Eufrat adalah garis batas alami dari dua kerajaan tersebut.

Selain berada di kawasan Suriah  dan Iran, kekuasaan Persia ternyata juga mencakup daerah Yaman hingga daerah disekitar Laut Merah. Sedangkan Bizantium mencakup sebagian Suriah (bagian utara) dan Turki hingga ke Eropa.

Seiring perkembangan zaman, dengan kebangkitan Islam dan bersatunya daerah-daerah di Arab, dua kekuasaan besar itu mau tidak mau menjadi terpengaruh. Islam menjadi kekuatan baru dan mulai menunjukan taringnya pada masa Khalifah Abu Bakar.

Gesekan pun mulai terjadi. Persia maupun Bizantium tidak bisa lagi menganggap enteng kekuatan negara Islam.  Kaisar Persia sempat mengirimkan pasukan untuk menyerang Madinah. Bizantium juga menyerang kawasan utara kekuasaan negara Islam, yang mengakibatkan terbunuhnya Jenderal Muslim, Zaid bin Haris.

Pasukan Islam mulai menggenggam kemenangan pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Saat itu, kekuatan negara Islam berada d iatas dua kerajaan besar yang sudah ada sebelumnya itu. Selama 10 tahun, beragam pencapaian dalam dunia militer didapatkan.

Pergerakan ke Suriah, negara yang dilintasi Sungai Eufrat, dimulai pada era Umar. Sebagaian daerah yang sebelumnya dikuasai oleh Bizantium akhirnya berhasil ditaklukkan kekuatan pasukan Muslim.

Sementara itu, Persia merasa khawatir. Mereka sudah kehilangan kekuatan pada kawasan perbatasn di sebelah barat Sungai Eufrat. Bebeberapa peperangan pun terjadi antara Kerajaan Persia dan pasukan Muslim. Pada akhirnya, Persia berhasil tunduk di bawah kekuasaan pemerintahan Islam.

Wilayah itu kemudian menjadi salah satu bagian penting bagi penyebaran agama dan peradaban Islam di seluruh dunia. Penaklukan terhadap Persia inilah yang juga menandai awal mula peradaban Islam di sisi sungai Eufrat.

                                                                  ***

Khalifah Umar bin Khattab kemudian membentuk wilayah-wilayah administratif untuk memudahkan proses pemerintahan. Beberapa wilayah itu adalah Makkah, Madinah, Syuriah, Jazirah (wilayah diantara Sungai Tigris dan Eufrat di Irak), Basrah, Khurasan, Azerbaizan, Persia, dan Mesir. Setiap gubernur di tempatkan di daerah itu.

 Mereka bertanggung jawab pada sang Khalifah. Pada masa-masa inilah, agama Islam juga menjadi kuat di daerah-daerah tersebut. Berkat kepemimpinan Umar, Islam sampai saat ini masih menjadi ideologi dan peradaban penting di daerah sekitar Sungai Eufrat. Namun dalam perkembangannya, apa yang telah diramalkan oleh Nabi Muhammad sepertinya mulai muncul.

Berbagai polemik soal ketersediaan air dari sungai tersebut selalu mencuat di antara tiga negara yang dilaluinya. Pembangunan DAM selalu menjadi permasalahan bagi negara-negara tersebut. Pembuatan DAM di Turki berpengaruh pada debet air yang mengalir di Suriah.

Pembuatan DAM di Suriah akan mempengaruhi air yang sampai di Irak. Meskipun belum sampai pada tahap peperangan, tetapi perdebatan soal air ini masih saja terjadi. Banyak orang mulai khawatir, bahwa ramalan Nabi Muhammad pada akhirnya menjadi kenyataan.

Ramalan itu telah disebutkan dalam hadis di atas, yakni Sungai Eufrat menjadi kering dan terjadi peperangan setelahnya. Kekhawatiran ini tampak dari banyaknya laman-laman yang mengungkap tanda-tanda akhir zaman terkait dengan keringnya sungai yang berakhir di Teluk Persia itu.

Reporter     : Rosyid Hakiim
Redaktur    : Heri Ruslan
    

KBI-82